Revolusi Hijau di Sukadami: BUMDes Maniloka Gaungkan Kemandirian Pangan Berbasis Potensi Lokal

08 Juli 2025
M.A. Ridwan
Dibaca 27 Kali
Revolusi Hijau di Sukadami: BUMDes Maniloka Gaungkan Kemandirian Pangan Berbasis Potensi Lokal

CIKARANG SELATAN – Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, kini bersiap mengukir sejarah baru dalam kemandirian pangan. Melalui inovasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maniloka, program ketahanan pangan resmi diluncurkan pada Senin (07/07/2025), menandai langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi pertanian lokal.

Peluncuran program ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sukadami, HM Kunang, bersama jajaran Muspika, perangkat desa, serta perwakilan antusias dari masyarakat. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen desa dalam mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan warganya.

HM Kunang, Kepala Desa Sukadami, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata pemanfaatan dana desa untuk sektor pertanian, sebuah langkah proaktif menuju kemandirian ekonomi. "Alhamdulillah, hari ini kita mulai gerakan ketahanan pangan melalui BUMDes. Ini adalah langkah nyata dalam mengarahkan dana desa untuk mendukung sektor pertanian. Harapannya, hasil pertanian dari program ini bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat Desa Sukadami," ujarnya. Ia juga berharap BUMDes Maniloka dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam pengelolaan program yang produktif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung program prioritas nasional seperti inisiatif makan bergizi gratis.

Apresiasi tinggi datang dari Camat Cikarang Selatan, Muhammad Said. Ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap semangat ketahanan pangan di wilayahnya, di mana beberapa desa mulai menunjukkan geliat sesuai karakteristik lokal. "Kami sangat mendukung dan mengapresiasi seluruh desa di Cikarang Selatan yang aktif dalam program ketahanan pangan. Sukadami dengan sektor pertaniannya menjadi salah satu contoh nyata. Ini sejalan dengan program strategis nasional Presiden Prabowo untuk menciptakan kemandirian pangan, dan program Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, yang mengusung visi Bangkit, Maju, Sejahtera," terang Muhammad Said.

Irpan, Ketua BUMDes Maniloka Sukadami, menjelaskan bahwa gagasan program ini berakar dari sejarah panjang Sukadami sebagai lumbung pertanian. Dengan alokasi 20 persen dana desa, pertanian skala desa seluas 2 hektare kini mulai digarap. "Tujuan besar kami adalah membangkitkan kembali semangat bertani masyarakat Sukadami, agar pertaniannya maju dan petaninya sejahtera," jelas Irpan. Untuk permulaan, lahan tersebut ditanami mentimun dan kacang panjang, melibatkan 22 pekerja dari masyarakat sekitar.

Ke depan, BUMDes Maniloka berambisi memperluas jenis tanaman seperti terong dan cabai, serta memperkenalkan konsep pertanian modern berbasis kawasan pemukiman. "Kami sedang rancang program pertanian di area-area perumahan dengan memanfaatkan lahan fasilitas sosial, di mana media tanam dan bibit akan disediakan oleh BUMDes. Ini penting karena Sukadami adalah wilayah padat penduduk," tambah Irpan.

Dengan potensi produksi mencapai 50 hingga 70 ton dari dua hektare lahan, tantangan utama yang kini menjadi fokus BUMDes adalah menstabilkan nilai jual hasil panen di tingkat petani. "Ini yang sedang kami carikan solusi, agar distribusi hasil panen bisa langsung ke masyarakat dan meningkatkan nilai jual bagi petani,” tutup Irfan, optimis akan masa depan pertanian Sukadami yang lebih sejahtera.